Apa Sih, Yang Dibutuhkan Oleh Seorang Ibu?
Apa Sih, Yang Dibutuhkan Oleh Seorang Ibu?
“Saat seluruh anggota keluarga bisa berkumpul Bersama,
adalah saat-saat yang menyenangkan.”
Demikian yang biasa dikatakan oleh seorang ibu. Tetapi siapa
yang tahu, di dalam hatinya, sebagian ibu sebenarnya ingin bilang,
“Ibu benar-benar Lelah. Sesiangan ini memasak untuk kalian,
tetapi begitu ayah datang, ayah malah ingin dimasakkan makanan lain. Padahal
ayah tahu, anak-anak sedang sangat ingin ditemani bermain oleh ibu. Belum lagi,
ibu masih harus mondar-mandir mengerjakan pekerjaan yang lain. Kenapa sih,
tidak ada satu pun yang menanyakan, apa yang ibu inginkan?”
Sebagai seorang ibu, saya tahu pasti, keluhan-keluhan
seperti itu bukan pertanda bahwa ibu itu tidak suka dengan kerepotannya menjadi
ibu. Sometimes, mengeluh itu perlu juga. Manusiawi kok, Bu. Akan tetapi,
mengeluh terus menerus juga tidak baik, karena justru akan membuat ibu jadi
kehilangan semangat.
Bu, ayuk kita catat saja, hal-hal apa saja yang kerap
menjadi keluhanmu. Dari berbagai keluhan itu, nanti ibu akan tahu, apa sih yang
sebenarnya ibu inginkan?
Hmm… sejatinya ingin itu berbeda dengan butuh. Namun, bagi
sebagian besar ibu, sebuah keinginan dan kebutuhan bisa saja seiring sejalan.
Diantaranya,
1.
Me Time
Ya. Seorang ibu sangat butuh akan waktu untuk
dirinya sendiri. Bagaimana tidak, setelah menikah, prioritas utama seorang ibu
adalah keluarganya, terutama anak. Hal ini kerap membuatnya mengabaikan
urusannya sendiri. Karenanya, wajar kalau seorang ibu sangat menginginkan me
time ini.
Para ayah, bantulah istrimu untuk
mendapatkan me time-nya, ya!
2.
Aktualisasi Diri
Ya. Seorang ibu juga membutuhkan kesempatan
untuk mengaktualisasikan dirinya. Para ayah harus tahu, bahwa aktualisasi diri
sangat bermanfaat bagi kesehatan batin seorang ibu. Bayangkan, seorang ibu
harus berkutat dengan rutinitas yang sama setiap harinya. Hal ini tidak hanya
membuat fisiknya saja yang capek, emosinya pun akan terkuras.
Kalau saja seorang ibu mempunyai kesempatan
untuk mengaktualisasikan dirinya, berarti pikirannya bisa beralih ke tempat
lain, meski hanya sebentar saja. Saat pikirannya tidak melulu terkungkung dalam
rutinitas, seorang ibu bisa menjadi sedikit rileks. Kalua bisa rileks, hati
jadi senang, kan?
Jadi, jangan anggap remeh kebutuhan
aktualisasi diri bagi seorang ibu ini. Karena ibu yang senabg, kestabilan
emosinya akan selalu terjaga, sehingga ia bisa menjalankan perannya sebagai
seorang ibu dan istri dengan baik.
3.
Perhatian
dari Orang-orang yang Dicintainya
Selama ini, seorang ibulah yang selalu
memperhatikan semua kebutuhan keluarganya. Mulai dari bangun tidur sampai akan
tidur lagi, ibulah yang menyiapkan semua kebutuhan keluarganya. Meskipun
seorang ibu tak pernah menuntut balasan apapun, sejatinya ibu juga butuh
diperhatikan.
Adakalanya, seorang ibu tiba-tiba merasa
terpuruk, sedih takt ahu apa sebabnya. Ini tandanya, seorang ibu sedang
membutuhkan sentuhan kasih sayang.
Sentuhan kasih sayang dari orang-orang yang
dicintainya, sanggup memberikan rasa aman bagi batinnya.
Selain rasa aman, seorang ibu juga butuh
merasa dicintai dan dihargai. Tak bisa dipungkiri, ibu manapun membutuhkan
perasaan-perasaan tersebut. Karena dengan merasa dicintai dan dihargai, niscaya
semangat dan kepercayaan dirinya selalu terjaga. Hal itu bisa membuatnya
bahagia.
Benar kan, Bu, Ibu akan merasa sangat
bahagia manakala mendapatkan kecupan sayang di pipi dari anak-anak tercinta?
Ibu juga akan melambung bahagia manakala
mendapatkan ucapan terima kasih dan pujian yang tulus dari orang-orang yang
kamu cintai, kan?
Sesederhana itu, sebenarnya.
Ibu, buatlah dirimu bahagia selalu.
Ayah, bantu ibu mewujudkannya, ya.
Salam bahagia,
Rara Radyanti
Komentar
Posting Komentar